Jumat, 07 November 2014

PRIA PUTUS ASA




Terkadang saya agak geli dan merasa lucu ketika melihat seorang pria yang sangat mencintai kekasihnya melebihi apa pun dan mereka begitu mengagung-agungkan yang nama nya cinta sejati atau pun cinta mati.
Tidak jarang saya melihat mereka menulis status dimedia sosial betapa mereka mencintai kekasihnya, misalnya seperti ini :
 “Hanya Kau yang selalu ada di hatiku”
“Aku tak bisa hidup tanpa mu”
“Tanpa mu aku bisa mati”
Atau pun kalimat yang seperti ini :
“ Aku sangat mencintaimu didunia ini melebihi apa pun”
Pertanyaan saya pada saat melihat orang seperti ini adalah : Kalau sang kekasih adalah satu-satunya orang yang sangat dia cinta dan satu-satunya yang ada dihatinya, kemudian dimana Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan kedua orang tuanya, masih adakah mereka didalam hatinya ?
Mereka yang sangat mencintai kekasihnya itu kadang-kadang hanya memprioritaskan agar kekasihnya bahagia, dia juga jadi tidak memperhatikan keadaan dirinya sendiri. Dia rela susah bahkan mati sekalipun agar kekasihnya bahagia, LUAR BIASA…
Sang kekasih adalah prioritas utama dalam hidupnya, sementara keadaan dirinya, orang tua dan sanak saudara  kurang dia perhatikan. Kadang-kadang di depan sang kekasih dia jadi sangat baik dan kebaikannya itu gratis, sementara kepada teman dia jadi itung-itungan.. Intinya, sang kekasih jadi Prioritas utamanya.
Saya hanya khawatir saat dia kehilangan kekasihnya dia bisa jadi orang yang hilang arah, tidak terkontrol dan putus harapan. Rasulullah juga pernah berpesan agar mencintai dan membenci seseorang itu harus sewajarnya. Jadi sudah sepantasnya lah jika kita mencintainya seseorang itu hanya sekedarnya saja, karena cinta yang seharusnya hanya ditujukan kepada Allah dan Rasul-Nya
Siapa yang mencintai selain Allah pastilah karena kebodohan dan pendeknya pengetahuan tentang Dzat-Nya." (Yahya bin Mu’adz ar-Razi).
Menyayangimu adalah suatu keharusan. Akan tetapi, mencintai Allah, rasul, ibu dan bapak saya adalah suatu kewajiban…




Tidak ada komentar: